Jumat, 21 Agustus 2009

Top White Hacker

1. Stephen Wozniak



adalah seorang mekanik komputer yang jempolan di USA, doi merupakan co-founder(penemu juga sich) dari Apple Computer bersama
Steve Jobs (CEO-nya Apple.Inc).

Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko, Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat video teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers. Disainnya kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa unit terjual.

Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap.

Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas.

Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan mulai mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didisain oleh orang yang sama yang telah mendisain Motorola 6800. Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada satu pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.

Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya.

Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat.

Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi.

Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April 1977.

Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan disain casing dan keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu namun pengguna masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC.

Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari uang tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976. Dengan dana dan disain bentuk yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980an. Ketika Apple go public pada tahun 1980, mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.

doi juga ngedapetin award medali nasional buat tekhnologi, juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Kettering University and Nova Southeastern University.

saat ini doi dah gak kerja full time lagi di Apple dan jadi pengajar senior di sebuah sekolah tekhnologi.

2. Tim Berners-Lee



Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.

Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.

Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.

Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991.

Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology.

Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.

Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.

Pada 16 Juli 2004 dia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.

3. Linus Torvalds



Linus Benedict Torvalds (lahir 28 Desember 1969 di Helsinki, Finlandia) adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut.

Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain.

Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari.

Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.

Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.

Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 milyar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.

Linus bukan orang pertama yang membagi-bagikan source code karena pola ini adalah hal yang biasa di masa awal tumbuhnya industri komputer. Tapi Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai dari BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe.

Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus. Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya.

Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietery.

Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, email dab press releasenya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Di sela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di bar desa.

4. Richard Stallman



ialah pendiri gerakan perangkat lunak bebas, proyek GNU, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas. Ia juga seorang peretas terkenal. Ialah yang mengerjakan GNU Emacs, GNU C Compiler, dan GNU Debugger. Stallman juga yang menulis GNU General Public License (GNU GPL atau GPL), lisensi perangkat lunak bebas yang terbanyak dipakai, dan memberi ilham konsep copyleft.

sampe saat ini doi masih mempromosikan free software (kampanye software gratis).

5. Tsutomu Shimomura



adalah ilmuwan dan ahli keamanan komputer Jepang-Amerika Serikat yang berbasis di Amerika Serikat, yang terkenal setelah ia bersama jurnalis komputer John Markoff mendeteksi dan membantu FBI menangkap hacker bandel bernama Kevin Mitnick salah satu dari 5 black hat terbaik dunia.

pas nangkep Mitnick doi ngeluarin cellphone AT&T dengan menggunakan frequensi sinyal telephone genggam dan peralatan lainnya yang dibutuhin, doi duduk dan mulai ngelacak keberadaan Mitnick, sementara FBI terdiam melihat pekerjaannya, dan mendengarkan setiap saran yang keluar dari mulutnya. walhasil Mitnick ketangkep deh..

Takedown, buku karyanya, diadaptasi menjadi film Takedown tahun 2000.

0 komentar:

Posting Komentar