Pengantar Penerjemah
Masih sangat langka buku yang membicarakan tingkah dan ulah kaum Yahudi dalam sejarah perjalanan ummat manusia secara detail. Sifat ketertutupan Yahudi merupakan trademark yang unik sejak dulu. Oleh karena itu, mengangkat masalah Keyahudian sebagai tema pembicaraan merupakan kesulitan yang tidak mudah diterobos. Namun demikian, sejak satu setengah abad yang silam ada beberapa buku tentang aktivitas Yahudi yang beredar, seperti buku Konglomerat Rothschild, karya Demachy.
Sayangnya, buku yang langka seperti itu tidak banyak menyoroti orang, khususnya tentang kehidupan keluarga Rothschild dari sisi politik. Padahal, mereka ini sebenarnya pihak yang bertanggung jawab (setidaknya 50%) atas pertumpahan darah yang menimpa bangsa Eropa sejak tahun 1770. Ada pula buku yang paling istimewa yang ditulis orang tentang Keyahudian itu berjudul Yahudi Internasional. Buku ini memaparkan kekuasaan Yahudi atas Amerika Serikat dengan bahasa dan kemasan yang mudah difahami oleh pembacanya.
Buku ini tidak mendedahkan keluarga Rothschild dan peran gila mereka di Amerika, karena konglomerat Rothschild lebih banyak muncul di Eropa daripada di Amerika, khususnya pada saat buku itu ditulis. Adapun sekarang, masalahnya tentu sudah jauh berbeda. Sayangnya, buku ini dalam keempat bagiannya tidak menyinggung peran gila yang dimainkan oleh pihak Yahudi selama 150 tahun yang lalu.
Kiranya ada perlunya kita menyinggung isi buku berjudul Revolusi Perancis, Revolusi Internasional - Persekongkolan terhadap Peradaban, dan sebuah buku lagi berjudul Perkumpulan Rahasia, semua tulisan Ny. Nesta Webster, seorang ahli sejarah kontemporer terkemuka dari London . Sejarawan, politisi atau juru dakwah dan kaum muslimin pada umumnya perlu membaca karya seperti itu. Buku yang lain, yaitu buku Faktor Keprihatinan Dunia yang diterbitkan oleh The Morning Post, London juga penting untuk bahan bacaan, meskipun buku itu tidak menyinggung persoalan keluarga Rothschild. Buku lain lagi adalah buku Rahasia Keluarga Rothschild, karya Mary Hobart, meskipun kurang berbobot, tapi beberapa saat setelah penerbitannya, segera lenyap dari peredaran, diperkirakan akibat keberatan keluarga Rothschild sendiri.
Dalam bidang media massa , keluarga Rothschild telah sepenuhnya menguasai dan membentuk publik opini, dan sekaligus menyembunyikan hakikat obyektif dari mata masyarakat umum. Sedang para tokoh agama, politisi dan para penulis kebanyakan dihantui oleh rasa tidak aman untuk membeberkan rahasia ke�kuatan di balik tabir Yahudi. Lothrop Studdard berkata, "Suatu peristiwa telah terjadi, dan peradaban Kristen yang telah berusia lebih dari 19.000 tahun berada dalam bahaya." Lothrop tidak berani menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi itu, meskipun sebenarnya dia tahu persis apa yang telah terjadi.
Selain itu semua, 99% rakyat Amerika tidak mengetahui hakikat kebijakan politik luar negerinya. Bahkan para tokoh politisinya tidak mengetahui rahasia negerinya, akibat permainan kekuatan politik di balik tirai. Apa akibat dari permainan kekuatan politik di balik tirai itu? Dr. Klein Michel ketika masih menjabat sebagai Rektor Universitas Kalifornia Selatan berkata, "Di sana terdapat 96% rakyat Amerika berada di bawah garis standar kecendekiaan. Hanya 4% yang berada di atas garis sadar kecendekiaan.1)
Menteri Pertahanan Weeks juga mengakui terus terang, bahwa tingkat kemerosotan suara vokal yang ada di Kongres sekarang belum pernah terjadi pada masa lampau.2) Demikian pula Senator Poura merumuskan kesimpulan yang sama, bahwa para politisi telah menemui kegagalan sangat parah dalam melaksanakan tugas.3)
Untuk mengetahui lebih jelas setiap kejahatan yang didalangi oleh Yahudi, kita perlu mengikuti pernyataan dari beberapa politisi terkemuka. D'Esraeli dalam bukunya Coningsby (halaman 25), yang ditulis pada tahun 1884 mengatakan, "Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari apa yang ada dalam benak orang-orang yang tidak mengerti hakikat persoalan. Lebih jelasnya, penguasa itu bukanlah raja atau perdana menteri. Lalu siapa gerangan para penguasa itu? Ini merupakan misteri yang harus diungkap, sehingga kita bisa menguasai mereka dan menciptakan perdamaian".
Otto Von Bismarck, kanselir tangan besi dari Jerman menggambarkan adanya sebuah kekuatan yang tidak kelihatan, yang keberadaannya bisa dirasakan, dinamakan Imponderabilia, yang artinya 'tidak bisa dibayangkan'.
Giuseppe Mazzini, seorang pejuang nasional Republik Italia (1805-1872) berkata kepada Dr. Prindostein, "Kami ingin bisa menghadapi setiap bahaya, tapi di sana terdapat bahaya terselubung yang mengintai kita. Dari mana bahaya itu datang, dan di mana bersembunyinya, tidak seorangpun mengetahui. Sebab, bahaya itu adalah perkumpulan rahasia yang tersusun rapi. Bahkan orang yang telah lama terjun ke dalam organisasi itu juga tidak bisa mengetahuinya". Dengan kata lain, orang Kristen yang mau diperintah oleh penguasa yang mengabdi untuk kepentingan Yahudi adalah penganut Yesus yang bodoh dan jahat.
George Dallon 4) berkata, "Para anggota Free Masonry biasa (Symbolic Masonry) tidak menyadari, bahwa di belakang mereka ada persekutuan rahasia. Saya memberikan pengarahan khusus kepada para anggota Free Masonry itu dalam rangka merusak dunia, tentang siapa yang memimpin persekutuan itu, dan siapa pula anggotanya. Mereka adalah 'Tangan Tersembunyi'."
D'Esraeli memberikan komentar tentang Revolusi 1848 dengan mengatakan, "Revolusi gemilang yang sekarang sedang menyusun langkah, dan tidak diketahui orang itu terus berkembang di bawah bimbingan orang-orang Yahudi yang menduduki kursi profesor di berbagai Universitas di Jerman5).
Apakah Eropa jatuh di tangan Yahudi? Dalam bukunya Fajar Menyingsing Nietzsche mengatakan, "Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian ummat manusia pada abad ke-20 mendatang. Namun tidak ada gunanya orang menutup kandang, ketika kuda telah dicuri orang. Orang Yahudi sudah terlanjur menyeberangi sungai Rubicon, baik bermaksud untuk menguasai Eropa, atau untuk menghancurkannya. Mereka sekarang dalam keadaan serupa dengan apa yang mereka alami di Mesir berabad-abad yang lampau. Eropa bisa jatuh ke tangan mereka seperti buah masak, atau bahkan akan dipetiknya ketika masih berupa bunga."
Pengamatan Nietzsche di atas dikuatkan oleh sebuah tulisan yang dimuat dalam The Guardian London, "Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Maka selamatkanlah Eropa dari peperangan yang membinasakan.
Merekalah yang menyulut peperangan itu. Mereka pula yang meletakkan tangan-tangan di atas sumber-sumber tambang emas dunia. Kemudian pecah perang dunia II. Sebelum itu, mereka mendalangi Revolusi Bolsevick di Rusia, disusul dengan peristiwa yang ditimbulkan oleh ulah tangan mereka dengan menguasai Hungaria, di bawah pimpinan Bella Kuhn yang berlangsung hanya 100 hari. Kemudian datang giliran negara Bavaria. Maka dunia baru tersentak dan menyadar nasib yang bakal menimpa ummat manusia.... Orang-orang Yahudi harus kehilangan Eropa, seperti telah mereka alami, ketika mereka kehilangan Mesir beberapa abad yang silam. Mereka memulai perjalanan menuju tanah Zion (Palestina) sekali lagi. Kali inilah mereka hijrah kesana, seperti ketika mereka hijrah dari Mesir."6)
Dalam bukunya Hakikat Protokol Zion, penulis asal Slavia, Gregory Bostonich membuat karikatur orang Yahudi sebagai seekor ular setan yang melingkari Eropa. Sedang pandangan matanya mengincar Konstantinopel (Istanbul). Namun ular setan itu tidak berhasil, karena Turki diperintahkan oleh Bani Utsmani. Baru pada saat pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk, seorang Yahudi berdarah Mongol yang memerintah dengan tangan besi, dan ular setan tersebut berhasil menguasai Istanbul, kemudian Palestina.
Amerika juga terancam bahaya besar, karena jenis bangsa Yahudi yang paling jahat telah datang membanjiri Amerika Serikat siang dan malam terus-menerus. Banyak kantor Yahudi internasional yang sengaja memalsukan identitas dan dokumen perjalanan untuk orang-orang Yahudi itu. Mayoritas immigran Yahudi di New York menyamar sebagai bangsa Polandia (Polish), atau Rusia, atau Irlandia7). Tangan tersembunyi itu membantu setiap Yahudi atau anteknya yang menentang ajaran Kristen di Amerika, seperti dukungan kepada kaum Rasionalisme, yang dicetuskan oleh Baruch Spinoza, seorang Yahudi tulen. Membeberkan hakikat rahasia Tangan Terselubung termasuk masalah yang riskan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau para tokoh agama, para penulis dan politisi bersikap pura-pura tidak mengetahui permasalahan, yang pada hakikat-nya berarti telah ikut memperkokoh 'Gila yang berkepanjangan' itu.
Adapun buku yang ada di hadapan para pembaca ini, dengan judul Yahudi Menggenggam Dunia adalah sebuah ungkapan yang tepat, yang telah dipilih oleh penulisnya. Ungkapan tersebut bisa dimengerti dengan mudah oleh sebagian orang, tapi oleh sebagian yang lain tidak, disebabkan oleh beberapa hal. Oleh karena itu, dunia terbagi menjadi dua dalam menghadapi kekuatan Yahudi itu, yaitu:
1. Golongan yang terjebak dan dicengkeram keras oleh kuku iblis Yahudi, dan oleh cekikan pemerintah 'Pemilik Modal Internasional'. Pola pikir, moral dan ideologi yang mereka anut bisa dikendalikan oleh kekuatan tersebut menuju perjalanan yang sengaja telah dipasang oleh Zionisme Internasional, baik disadari atau tidak.
2. Golongan yang memahami adanya kenyataan tangan-tangan di balik layar itu, baik karena mereka punya tingkat kepedulian tinggi terhadap gejala, atau karena mereka berpikiran dan berwawasan luas serta berpikir jernih. Atau karena mereka belajar dari pengalaman pahit dan malapetaka yang pernah mereka alami, akibat tangan kotor Yahudi itu. Dalam golongan ini termasuk kaum Muslimin, karena mereka merupakan sasaran bagi persekongkolan Zionisme Internasional yang mewakili kekuatan jahat dan dendam kesumat terhadap kemanusiaan.
Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman pada umumnya dikenal sebagai setan berkulit manusia yang bertekad menghabisi setiap sesuatu yang berbau Yahudi Jerman. Bahkan kalau mungkin Hitler ingin membinasakan semua orang Yahudi untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan mereka. Namun banyak orang tidak menyadari, bahwa Zionisme Internasionallah yang telah melapangkan jalan naiknya Hitler ke atas singgasana Jerman. Dan Zionisme Internasional pula yang telah menciptakan suasana kemarahan bangsa Jerman terhadap orang Yahudi. Para tokoh Zionis menganggap perlu untuk menumbalkan ratusan ribu, bahkan jutaan orang Yahudi itu sebagai salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang mereka, yaitu menuntut darah bangsa mereka yang ditumpahkan oleh kejayaan Hitler dan Nazinya. Harga darah Yahudi tersebut sampai sekarang masih terus mengalir terus berupa uang ganti rugi, yang harus dibayar oleh Pemerintah Jerman dalam jumlah milyaran dollar kepada Zionisme Internasional, sebagai tebusan apa yang disebutnya dosadosa Hitler. Dan tebusan yang paling berharga bagi bangsa Yahudi adalah berdirinya sebuah negara Israel di jantung dunia Islam, yang telah sekian lama menjadi incaran kekuatan di balik tabir itu. Tidak banyak orang yang mengetahui dan menyadari hakikat fakta-fakta itu.
Sejarah kadang merupakan peristiwa terulang. Zionisme Internasional berdiri di belakang pecahnya perang dunia I dan II, untuk mendalangi pembagian dunia menjadi dua, yaitu blok Barat dan blok Timur yang nampak saling berebut pengaruh, sebagai langkah pembuka jalan bagi timbulnya perang dunia III. Ummat manusia akan terus berada dalam ancaman malapetaka besar, selama para tokoh Zionisme masih diberi kesempatan untuk bernafas dengan bebas, dalam upaya mereka untuk menguasai dunia.
download ebook
sumber